Text
Sejarah Lisan
No document, no history merupakan ungkapan yang mendewakan dokumen sebagai data sejarah yang dianggap paling penting. Dokumen adalah data tertulis sejarah yang ditinggalkan oleh tokoh dan masyarakat dari masa lampau. Keberadaan dokumen menjadi tuntutan bagi penulisan sejarah. Secara ekstrem, ketiadaan dokumen membuat sejarawan mengalami kesulitan karena dokumen bisa terbaca dengan mudah meskipun berasal dari masa yang jauh dengan masa kehidupan sejarawan di masa kini.
Dokumen ditulis seseorang yang berasal dari masyarakat sebagai cetusan kecerdasan, yang biasanya akan selalu ditemukan dari masyarakat mana pun. Orang cerdas tersebut mewakili masyarakat sebagai juru bicara yang dilatarbelakangi oleh budaya dan zaman tertentu, misalnya, memoire yang ditulis oleh Roem (1972) tentang persoalan kesejarahan pada masanya sebagai seorang perunding dalam peristiwa-peristiwa diplomasi untuk kepentingan kemerdekaan Republik Indonesia.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 907 SUG s |
Penerbit | Yogyakarta : Ombak., 2017 |
Deskripsi Fisik | x, 262 Hlm. : Ilus, ; 21 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-258-263-2 |
Klasifikasi | 907 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | cet.2 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Sugeng priyadi |
Tidak tersedia versi lain