Text
Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara
Sepanjang tahun 2010 hingga 2013, Masyarakat dan komunitas pendidik disibukkan dengan persoalan dan perdebatan terkait sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Masyarakat mulai meragukan dan mempertanyakan terkait bagaimana komitmen penyelenggara Negara terhadap aplikasi dan internalisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa. Persoalan yang diperdebatkan adalah upaya dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menjadikan Pancasila sebagai atau sejajar dengan pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berbagai penolakan dari masyarakat terjadi terkait dengan program empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, penolakan tersebut sebagai bukti ketidakpedulian penyelenggara Negara untuk memperhatikan aspirasi rakyat terkait sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku yang berjudul Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara ini membahas terkait persoalan epistemologis terhadap istilah yang digunakan oleh MPR RI yaitu empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku ini adalah jawaban dari masyarakat yang selama ini mengalami kegelisahan dan para pendidik yang merasa dalam kondisi dilemma, apakah Pancasila harus diajarkan dalam konteks empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjadikan Pancasila sejajar dengan pilar atau mengajarkan Pancasila sebagai dasar Negara sebagaimana sejarah dan berbagai catatan kenegaraan mengungkapkan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah Negara.
Buku yang terdiri dari enam bab ini mengurai dengan gamblang terkait persoalan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tidak diterima oleh masyarakat dan kalangan akademisi. Sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara hanya semacam model dan kegiatan untuk menghabiskan anggaran Negara dengan mengatasnamakan pendidikan politik. Dalam prakteknya, sosialisasi yang digalakkan oleh MPR RI adalah semacam agenda untuk membuang uang dengan melakukan talk show, seminar, pelatihan, dan berbagai perlombaan tetapi belum secara serius melakukan internalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila. Kesan yang muncul dalam sosialisasi empat pilar justru kesan proyek-isme dari MPR RI.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 320.5598 KAE p |
Penerbit | Yogyakarta : Paradigma., 2012 |
Deskripsi Fisik | viii, 312 hlm. ; 21 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-8658-09-9 |
Klasifikasi | 320.5598 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | ed.1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | - |
Tidak tersedia versi lain