Text
Panduan Praktikum konservasi Tanah dan air
Erodibilitas sangat penting untuk diketahui agar tindakan
konservasi dan pengelolaan tanah dapat dilaksanakan secara
lebih tepat dan terarah. Namun demikian, Veiche (2002)
mengatakan bahwa konsep dari erodibilitas tanah dan
bagaimana cara menilainya merupakan suatu hal yang bersifat
kompleks atau tidak sederhana, karena erodibilitas
dipengaruhi oleh banyak sekali sifat-sifat tanah. Berbagai usaha
telah banyak dilakukan untuk mendapatkan suatu indeks
erodibilitas tanah yang relatif lebih sederhana, baik didasarkan
ada sifat-sifat tanah yang ditetapkan di laboratorium maupun
di lapangan, atau didasarkan keragaan (responden) terhadap
hujan (Arsyad, 2000).
Wischmeier dan Smith (1978) telah mengembangkan
konsep erodibilitas tanah yang cukup populer, dalam hal ini
faktor erodibilitas tanah (K) didefinisikan sebagai besarnya
erosi persatuan indeks erosi hujan untuk suatu tanah dalam
keadaan standar, yakni tanah terus-menerus diberakan
(fallow) terletak pada lereng sepanjang 22 m, berlereng 9%
dengan bentuk lereng seragam. Dari hasil percobaan sistem
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 631.45 SRI p |
Penerbit | Samarinda : Mulawarman University Press., 2019 |
Deskripsi Fisik | xii,hal.95. :ilus.;24 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-6834-23-5 |
Klasifikasi | 631.45 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | cet.1. |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Sri Sarminah |
Tidak tersedia versi lain