Text
Kisah-kisah Ubadah para Sahabat Nabi : inspirasi nyata dan menakjubkan
Sebagai generasi yang masih bisa berinteraksi dan belajar langsung kepada Rasulullah tentu sangat pantas bila para sahabat Nabi disebut sebagai generasi terbaik sepanjang zaman. Mereka berhasil meneruskan “tongkat estafet” perjuangan dan pengembangan Islam sampai mencapai masa kejayaan dan kegemilangan dalam berbagai bidang. Selain itu, intensitas perjumpaan mereka dengan Nabi telah membentuk beragam karakter positif yang selalu menjadi “cermin” keteladanan yang tak usang di sepanjang zaman. Diantara sikap positif para sahabat Nabi dapat Anda telaah dalam buku setebal 220 ini. Di dalamnya akan dipaparkan beragam kisah inspiratif dari kualitas tingkah laku dan ibadah mereka. Dari sanalah mereka memperlihatkan sebuah sikap seseorang yang betul-betul sadar akan kedudukanya selaku hamba yang harus selalu meng-hamba pada Ilahi tanpa ada kata tapi.Salah satu kisah itu terambil dari sikap Umar bin Khatab kepada seorang nenek tua. Dikisahkan waktu itu sepulang dari Syria khalifah Umar langsung berjalan-jalan untuk melihat realita kondisi rakyatnya yang ia pimpin. Ia melihat satu rumah tak layak huni. Setelah mampir, ia tahu ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek tua. Saat ditanya oleh Umar tentang tanggapan sang khalifah, sang nenek langsung mengumpat-ngumpat beliau yang tak pernah peduli pada rakyatnya, pada kehidupannya yang sangat melarat. Mendengar perkataan sang nenek Umar yang menyamar menawarkan 25 dinar untuk membayar kezhaliman khalifah. Dan sang nenek setuju. Namun penyamaran Umar terbongkar saat Sayyidina Ali dan Abdullah bin Mas’ud pas lewat di situ dan menyapa-salam dengan Umar. Betapa terkejutnya sang nenek. Kemudian Sayyidina Ali melepas baju dan menuliskan “transaksi” itu pada bajunya lalu berpesan pada Sayyidina Ali agar kelak saat ia mati baju itu ikut dikubur bersamanya untuk dibawa kehadapan Allah.Kisah itu mengajarkan pada kita, terutama para pemimpin, agar selalu bersikap amanah atas tugas yang diembannya. Karena rasa amanah itulah, beliau sebagai seorang pemimpin merasa sangat bersalah saat ada satu penduduk saja di wilayahnya yang merasa terabaikan. Beliau takut kalau kelak di akherat nenek itu menjadi ganjalan besar yng mesti ia pertangungjawabkan di hadirat Allah.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 297.63 YAN k |
Penerbit | Yogyakarta : Sabil., 2013 |
Deskripsi Fisik | 220 hlm. : ilus. ; 21 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-255-270-3 |
Klasifikasi | 297.63 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet ke 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Yanuar Arifin |
Tidak tersedia versi lain