Text
Mimpi kemakmuran dalam pemukiman
Buku ini mendokumentasikan sepenggal kisah Orang Suku Laut di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Orang Suku Laut dianggap suku bangsa terbelakang, kurang beradab, tidak berdaya, dan miskin sehingga pemerintah merasa perlu membinanya melalui program Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing (PKMT) pada 1980an. Program ini menyebabkan sejumlah perubahan dan penyesuaian kehidupan mereka.
Sepintas lalu tak ada yang janggal dari upaya `memberadabkan' tersebut. Namun, melalui kacamata governmentality (kepenertiban) yang digagas Michel Foucault, buku ini berhasil mengungkap alasan-alasan historis, sosial-budaya, ekonomi, hingga psikologis serta logika yang ada di balik mengapa Orang Suku Laut akhirnya memilih menjadi orang darat daripada kembali mengembara di laut sebagai `orang sampan'.
Dengan corak analisis antropologi Foucauldian, buku ini menawarkan etnografi dengan cara pandang alternatif, yakni bagaimana menerangkan persoalan perubahan sosial, politik, dan kebudayaan lewat perspektif governmentality—yang tidak hanya menangkap tataran kebijakan (negara) melainkan juga berhasil menyentuh pada tataran keseharian (warga negara).
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 303.4598143 KHI m |
Penerbit | Yogyakarta : Gadjah Mada University Press., 2020 |
Deskripsi Fisik | xxii, 201 Hlm. : Ilus. ; 23 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-386-399-0 |
Klasifikasi | 303.4598143 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet .2 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Khidir M. Prawirosusanto |
Tidak tersedia versi lain