Text
Rekonstruksi nasionalisme : Jati diri bangsa merajut nusantara untuk mewujudkan perdamaian dunia
Indonesia merupakan negara majemuk dengan masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda, mulai dari suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa, dan budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia menjadi kekuatan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Namun, apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan tersebut justru dapat berubah menjadi konflik yang menyebabkan disintegrasi bangsa. Menyadari dan memahami kondisi ini, para pendiri negara merumuskan empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai luhur tersebut harus tetap dipertahankan untuk memperkokoh jiwa nasionalisme dan kedaulatan NKRI.
"Tergerusnya rasa nasionalisme menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa. Solusinya, segenap rakyat Indonesia wajib membangkitkan rasa nasionalisme kembali." Wakil Ketua MUI, Dr. K.H. Marsudi Suhud, M.A.
"Penulis adalah pribadi yang sungguh beriman. Beliau berniat mengamalkan iman itu melalui Gerakan Cinta Tanah Air." Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo
"Buku ini berisi tentang kecintaan yang amat sangat terhadap Ibu Pertiwi. Pancasila dan UUD 1945 adalah sesuatu hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. NKRI adalah harga mati. Kebinekaan kita adalah kekayaan yang harus dirayakan, bukan pemecah." Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 320.54 LAN r |
Penerbit | Jakarta : Buku Kompas., 2024 |
Deskripsi Fisik | xxx 280 Hlm. : Iluss; 23 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-160-448-4 |
Klasifikasi | 320.54 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet.1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Langgeng Purnomo |
Tidak tersedia versi lain