Psikologi agama
Belajar psikologi agama tidak untuk membuktikan agama mana yang paling benar, tapi hakekat agama dalam hubungan manusia dengan kejiwaannya , bagaimana prilaku dan kepribadiannya mencerminkan keyakinannnya.
Mengapa manusia ada yang percaya Tuhan ada yang tidak, apakah ketidak percayaan ini timbul akibat pemikiran yang ilmiah atau sekedar naluri akibat terjangan cobaan hidup, dan pengalaman hidupnya.
Agama adalah juga fenomena sosial. Agama juga tak hanya ritual, menyangkut hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya belaka, tapi juga fenomena di luar kategori pengetahuan akademis. Sebagian manusia mempercayai agama, namun tidak pernah melakukan ritual. Yang lain mengaku tidak beragama, namun percaya sepenuhnya terhadap Tuhannya. Di luar itu semua, kita sering menyaksikan, dalam kondisi tertentu semisal kesulitan hidup atau tertimpa musibah– manusia cenderung berlari kepada agama. Sebaliknya, pada saat dirinya hidup dalam kondisi normal, mereka seringkali tidak peduli terhadap agama, bahkan mengingkari eksistensi Tuhannya.
Pada buku ini dibahas tentang :
BAB 1. Makan Psikologi Agama
BAB 2. Objek Kajian Penelitian Agama
BAB 3. Sumber Kejiwaan Agama
BAB 4. Jiwa Beragama Pada Anak-Anak
BAB 5. Jiwa Keagamaan Pada Remaja
BAB 6 . Jiwa Keagamaan Pada Orang Dewasa
BAB 7 . Jiwa Keagamaan Pada Usia Lanjut
BAB 8 . Agama dan Kesehatan Mental
BAB 9 . Psikologi Do’a
BAB 10 . Psikologi Mistik
BAB 11 . Psikologi Menurut Perspektif Al Qur’an
BAB 12 . Konversi Agama
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 200.1 AJA p |
Penerbit | Yogyakarta : deepubilsh., 2022 |
Deskripsi Fisik | x, 150 Hlm. ; 20 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-02-5027-9 |
Klasifikasi | 200.1 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Ajat Rukajat |
Tidak tersedia versi lain