Text
Agribisnis ubi kayu berkelanjutan : Pendekatan ekonomi kelembagaan
Ubi kayu merupakan tanaman pangan strategis yang perlu mendapatkan perhatian serius dikarenakan masih ada persoalan yang dihadapi oleh petani ubi kayu maupun pabrik tapioka, seperti harga ubi kayu yang tidak stabil dan kebutuhan bahan baku ubi kayu bagi pabrik tapioka yang tidak kontinu. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kajian untuk menyelesaikan persoalan tersebut melalui pendekatan ekonomi kelembagaan. Teori ekonomi menyatakan bahwa dalam pasar bersaing sempurna, biaya transaksi adalah nol (zero transaction cost). Fakta di lapangan, proses transaksi ubi kayu diliputi oleh tingginya biaya transaksi seperti informasi, pelaksanaan, monitoring, koordinasi, penegakan kontrak, negosiasi, transportasi dan komunikasi. Struktur pasar yang tidak bersaing sempurna menyebabkan proses usaha tani ubi kayu berjalan tidak semestinya dan petani sulit bertindak rasional (beyond the rationality). Dalam kegiatan ekonomi, biaya transaksi sulit dihindari sehingga menimbulkan tekanan ekonomi bagi petani ubi kayu karena terjadinya transfer surplus yang cukup besar dari petani ubi kayu ke pihak lain. Karena biaya transaksi sulit dihindari maka perlu ditekan serendah mungkin supaya keuntungan maksimal dengan model kelembagaan agribisnis ubi kayu berkelanjutan.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 338.1 AGR |
Penerbit | Yogyakarta : Deepublish., 2021 |
Deskripsi Fisik | x, 124 Hlm. : Iluss. ; 25 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-02-3542-9 |
Klasifikasi | 338.1 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Zulkarnain...(ET AL) |
Tidak tersedia versi lain