Text
Bawang dayak sebagai tanaman multiguna
Sejak jaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal tradisi pengobatan tradisional dengan menggunakan jenis tumbuhan dan buah-buahan yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah maupun yang diambil dari hutan. Kebiasaan tersebut tetap ada hingga saat ini, di mana masing-masing daerah di kepulauan nusantara memiliki tradisi pengobatan tradisional yang berbeda-beda sesuai dengan adat dan kebiasaannya masing-masing. Berbagai jenis komoditas tanaman obat telah dikenal masyarakat secara umum seperti jahe, temulawak, lengkuas, kunyit dan kencur. Selain jenis tanaman obat tersebut, masyarakat juga mengenal jenis tanaman obat tradisional berbahan baku lokal seperti: tanaman bawang dayak, saluang belum, akar kuning dan bajakah yang berasal dari suku Dayak Kalimantan. Tanaman obat tradisional berbahan baku lokal tersebut sebagian besar didapatkan dengan cara mengambil di sekitar hutan dan hanya sebagian kecil yang telah dibudidayakan. Buku ini menjadi informasi awal yang penting bagi masyarakat umum, peneliti dan mahasiswa untuk dapat mengenal teknik budidaya, manfaat dan prospek pengembangan tanaman bawang dayak menjadi produk yang mempunyai nilai tambah secara ekonomis. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan hasil-hasil eksperimen dan gambar-gambar pada masing-masing bab yang diambil langsung dari hasil penelitian penulis beserta teman sejawat, mahasiswa bimbingan ataupun hasil penelitian lainnya tentang bawang dayak, hal ini untuk membantu pembaca agar lebih mudah dalam mempelajari dan memahami tanaman bawang dayak.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 635.25 TIT b |
Penerbit | Yogyakarta : Deepublish., 2021 |
Deskripsi Fisik | xvi, 133 hlm. : ilus. ; 23 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-02-3139-1 |
Klasifikasi | 635.25 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet. 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Titin Apung Atikah |
Tidak tersedia versi lain