Text
Ekonomi politik : Dalam pusaran globalisasi dan neoliberalisme
Di paruh kedua dasawarsa 1970-an, suatu tata ekonomi dunia baru mulai melaju. Namanya globalisasi. Filsafat ekonomi politiknya disebut Neoliberalisme. Jika liberalisme klasik abad ke-18 hanya menuntut pemerintah menghormati kinerja pasar sebagai cara jitu kegiatan ekonomi, neoliberalisme menuntut agar kinerja sistem pasar menjadi satu-satunya tolok ukur untuk menilai berhasil-tidaknya kebijakan pemerintah. Sistem pasar bebas adalah hakim bagi setiap kebijakan. Neoliberalisme menggusur kesejahteraan bersama (common wealth) dengan akumulasi kekayaan individual (individual wealth). Ini analog dengan mengganti judul buku Adam Smith, The Wealth of Nations, menjadi The Wealth of Individuals. Karena itu, ilmu ekonomi dalam kacamata Herry-Priyono tidak dapat berdiri sendiri, selalu terkait dengan politik. Dengan begitu, ekonomi politik adalah bidang keahlian murid langsung Antony Giddens, alumnus London School of Economics ini Dari uraian-uraiannya yang bernas, kita melihat bahwa globalisasi saling kait-mengait dengan ekonomi, neoliberal, dampaknya terhadap jalannya pemerintahan, mekanisme pasar, korupsi, bahkan pendidikan dengan skala nengerikan dan selalu mengntip sepanjang perjalanan sejarah.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 330.112 HER e |
Penerbit | Jakarta : Kompas., 2023 |
Deskripsi Fisik | xxvi, 294 Hlm. ; 23 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-402-4-623-346 |
Klasifikasi | 330.112 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet.1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Herry-Priyono, B |
Tidak tersedia versi lain