Text
Menusantarakan islam : menelusuri jejak pergumulan islam yang tak kunjung usai di nusantara
“Islam pribumi” itulah yang dikaji secara mendalam di dalam buku Menusantarakan Islam ini. Dengan keterampilannya membongkar satu artikel ke artikel lainnya karya Gus Dur, dalam satu tarikan napas, Aksin Wijaya memformulasikan secara ciamik pemikiran Gus Dur dengan bahasa yang lugas dan mudah dicerna. Lebih dari itu, Aksin Wijaya bahkan mengembangkan “Islam pribumi” Gus Dur dengan memberikan tekanan kontekstualisasi teoretis sedemikian rupa sehingga dapat dioperasionalkan dalam lingkungan keberislaman kita saat ini. Dengan kontekstualisasi itu, “Islam pribumi” Gus Dur mendapatkan wajah kontemporernya. Aksin Wijaya menamai pengembangan teoretiknya, yang ia anggap sebagai wajah baru Islam Nusantara, dengan nomenklatur “Islam antroposentris-transformatif”, yakni Islam yang otonom dari budaya Arab; otonom dari aliran, organisasi, dan lembaga keagamaan; Islam yang lebih membumi, lebih membela manusia, yakni Islam yang hanya punya satu tujuan utama: menyebarkan pesan damai.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 297.07598 AKS m |
Penerbit | Yogyakarta : Ircisod., 2024 |
Deskripsi Fisik | 318 hlm. ; 20 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-8108-55-8 |
Klasifikasi | 297.07598 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet. 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Aksin Wijaya |
Tidak tersedia versi lain