Text
Pengantar kultur jaringan tanaman
Kondisi planlet yang berasal dari lingkungan yang terkendali sangat sensitive dan perlu perlakuan khusus untuk bisa beradaptasi bila dipindah dilingkungan luar. Proses aklimatisasi memerlukan teknik yang tepat mengkondisikan planlet agar adaptif dengan lingkungan yang berubah dan dapat memberikan lingkungan yang sesuai setiap tahapan upaya adaptasi bagi planlet sehingga dapat dijadikan bibit yang tumbuh baik pada lingkungan baru yaitu di lapangan atau lahan terbuka. Tanaman hasil kultur jaringan tidak dapat begitu saja lansung ditanam di lapangan. Tuna-tunas in-vitro yang diregenerasi dalam lingkungan dengan kelemaban yang tinggi dan bersifat heterotrof harus berubah menjadi autotrof bila dipindahkan ke tanah atau lapangan. Proses pemindahan tanaman hasil kultur jaringan dari tanaman kultur invitr hingga menjadi bibit yang bisa tumbuh dilapangan diistilahkan dengan proses adaptasi. Dimulai dari regenerasi dan persiapan calon planlet, pengakaran planlet sampai pemindahan kelapangan. Setiap tahapan dalam proses aklimatisasi merupakan masa kritis bagi planlet. Kondisi dilapangan sangat berbeda dengan didalam botol sehingga penting sekali upaya penyesuaian. Selain pengkondisian lingkungan, yang perlu diperhatikan juga adalah vigoritas eksplan dan permasalahan ekplan secara fisiologi, sehingga tanaman lebih adaptif terkadap lingkungan baru.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 571.538 PEN |
Penerbit | Bandung : Widina Media Utama., 2023 |
Deskripsi Fisik | vi,125 hlm. : ilus. ; 25 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-459-771-4 |
Klasifikasi | 571.538 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet. 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Jabal rahmat Ashar. |
Tidak tersedia versi lain