Text
Berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran sejarah
Selama ini, pembelajaran sejarah di sekolah kurang begitu diminati oleh peserta didik. Pelajaran sejarah dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena seolah-olah cenderung “hapalan”. Bahkan kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran sejarah tidak membawa manfaat karena kajiannya adalah masa lampau. Tidak memiliki sumbangan yang berarti bagi dinamika dan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pelajaran sejarah hanya dianggap sebagai pelajaran pelengkap, apalagi mata pelajaran ini tidak di-UN-kan. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang semakin menyempitkan gerak langkah pembelajaran sejarah, yakni dengan semakin kecilnya porsi jam pelajaran sejarah di sekolah. Tidak mengherankan jika prestasi belajar sejarah siswa juga cenderung kurang memuaskan (Aman, 2011: 7).
Banyak orang abai untuk mendapatkan inspirasi dari masa lalu guna menjawab kegelisahan hari ini dan memetahkan masa depan . Orang banyak banyak yang mengenal kata sejarah , mungkin juga membaca sejarah , namun tidak belajar dari sejarah sama sekali. pembelajaran sejarah saat ini cenderung dipandang sebelah mata karena cenderung hapalan dan membosankan. Orang menganggap bahwa sejarah adalah ilmu yang mengurusi peristiwa masa lalu.
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 370.152 SUS b |
Penerbit | Banyumas : Amerta Media., 2020 |
Deskripsi Fisik | ix, 155 Hlm. : Iluss. ; 23 Cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-93439-1-0 |
Klasifikasi | 370.152 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet. 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Susilo Setyo Utomo |
Tidak tersedia versi lain