Kalimantan Timur (dan Kalimantan Utara) dapat dikatakan sebagai ladang bahasa dan sastra lokal yang sangat subur. Bagaimana tidak, di wilayah yang memiliki luas 1,5 kali Pulau Jawa dan Madura itu terdapat 42 bahasa daeral1, baik bahasa daerah priburni (misalnya bahasa Paser, bahasa Kutai, bahasa Tidung, bahasa Kenyah, bahasa Lundayeh, bahasa Benuaq, bahasa Punan Long Lancim, dan bahasa Long P…