Semangatku pada masa-masa yang akan datang telah sepenuhnya tumbang, kecuali hanya di satu hal: semakin intim dan mesra dengan hadiratNya. Selebihnya tidak ada, mutlak tiada. Saya menjalani waktu-waktu ke depan dengan perasaan sepenuhnya bebas dari kedirian saya pribadi, tapi mutlak dijalankan oleh Tuhan semesta alam. Itulah sebabnya, saya membaca kembali esai-esai pendek saya tentang para suf…