Buku ini mengajak para peneliti, penggiat, juga mungkin para birokrasi desa dan para aktifis untuk merenungkan kembali posisi desa, tetap dianggap sebagai institusi pelayanan sosial terendah dan adminstratif, ataukah fungsi-fungsi koordinatif yang lebih realistis.
Mampukah petani memberdayakan diri sendiri? atau petani diberdayakan oleh pihak eksternal menjadi lebih berdaya? tentu bukanlah perkara mudah karena karakteristik petani (mulai kepemilikan lahan atau sawah ada yang kecil atau gurem (dibawah 0,25 Ha), sedang (0,25 s.d 0,5 Ha), besar (lebih dari 0,5 Ha) selain itu dari tingkat pendidikan juga sangat bervariasi, ketrampilan pun juga beraneka ragam…