Text
Sosiologi pembangunan desa
Buku Sosiologi Pembangunan Desa ini secara sosiologis membahas mengenai peristiwa-peristiwa dalam pembangunan desa dilihat dari fenomena keterbelakangan, sehingga diperlukan adanya pembangunan desa sebagai gerakan nasional untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan di pedesaan. Pembangunan desa yang dilaksanakan perlu di dukung dengan fondasi yang kuat melalui pelaksanaan kewenangan desa . Berbagai program dan kegiatan pembangunan masyarakat desa sesuai periode pemerintahan di Indonesia mulai dari periode Orde Baru sampai periode Reformasi kelihatannya kurang berjalan secara optimal karena kurang jelasnya kewenangan desa dan terbatasnya anggaran pembangunan desa. Setelah di tetapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, baru terjadi peningkatan anggaran desa yang bersumber dari APBN yang di kenal dengan Dana Desa. Dalam pelaksanaan pembangunan desa ditemukan adanya beberapa fenomena seperti bias perkotaan dalam pembangunan desa dan kooptasi institusi lokal di pedesaan serta fenomena patologi pembangunan desa. Dengan menguatnya komitmen pemerintah untuk membangun desa melalui “ NAWACITA”, pada urutan ke-3 yaitu, “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan. Dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus karena adanya patologi pembangunan desa yang cukup memengaruhi akselerasi pembangunan desa. Walaupun terjadi kondisi patologis, namun pembangunan masyarakat desa tetap dilaksanakan secara berkelanjutan karena melihat kondisi obyektif penduduk Indonesia masih dominan bertempat tinggal di pedesaan. Dilihat dari tingkat kesejahteraan mereka masih rendah sehingga wajar jika pembangunan masyarakat desa masih merupakan prioritas utama di Indonesia. Buku Sosiologi Pembangunan Desa ini membahas berbagai hal mengenai Sosiologi Masyarakat Desa dalam Pembangunan, Dinamika Pembangunan Desa, Kewenangan Desa berdasarkan Undang-Undang Desa, Program Pembangunan Desa, Bantuan Pembangunan Desa, Perkembangan Dana Pembangunan Desa, Optimalisasi Dana Desa. Selain itu, membahas Interaksi antara Desa dan Kota terutama dalam hal bias perkotaan, kebijakan bias perkotaan dan dampak bias perkotaan. Pembahasan selanjutnya mengenai Kooptasi Institusi Lokal Pedesaan yang erat kaitannya dengan kondisi Dunia Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Lumbung Desa, Kooptasi Terhadap Lumbung Desa, Revitalisasi Lumbung Desa, Program Raskin, Masalah Raskin, Mengatasi Masalah Raskin, Pengembangan LPMD dan program Raskin. Pada bab-bab akhir akan dibahas mengenai patologi pembangunan desa dan paradigma baru pembangunan desa yang berkelanjutan
Judul Seri | - |
---|---|
No. Panggil | 307.72 UMA s |
Penerbit | Bandung : Manggu Makmur Tanjung Lestari., 2019 |
Deskripsi Fisik | x, 255 hlm. ; 25 cm |
Bahasa |
Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-85-7-90-1 |
Klasifikasi | 307.72 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cet. 1 |
Subjek | |
Info Detail Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Umar Nain |
Tidak tersedia versi lain